Bukan hanya di satu waktu aku merasakan hal yang sama
Berulang dan terus berulang ku mengalaminya
Inikah kebodohan atau anugerah yang patut ku sadari
Jika dunia ini adalah panggung sandiwara maka menangis dan tertawa adalah drama
Sebagai layaknya manusia yang hidup berkelompok kita akan bersama-sama menjalani hidup
Ada yang rajin, malas, tekun, seadanya, cepat, lambat, disiplin dan masa bodoh itulah sebagian dari sikap yang melekat pada diri manusia tentunya akan membawa nasib dirinya kemana
Aku akan mencoba berbagi bagaimana pengalaman spiritual saat berada di tanah suci makkah al mukaromah dan madinah al munawaroh
Aku awali dengan menceritakan niat dan tujuanku memantapkan hati untuk bilang "iya" saat ditanya orangtuaku mengikuti mereka beribadah umroh
Bimbang antara perjuangan S2 diambang batas semester 3 akhir dimana persiapan proposal perlu aku matangkan walaupun langkah awal baru ku mulai tapi rasa was-was "bisa atau tidak" itu yang menghambat diriku sendiri
Aku putuskan untuk ikut bersama kedua orangtuaku dan mas jamal beribadah
Perjalanan dan disana memerlukan 9hari ditambah 1 tour yaitu negaranya upin ipin malaysia.
Melangkahkan kaki saat meninggalakan kota kelahiran bagiku aneh karena rasanya aku tak sanggup lagi membendung air mata seakan aku terakhir kali ini menginjakkan kaki di kotaku jepara mungkin seperti ini rasanya orang yang hendak mati.
Saat tiba di madinah melihat makam rosulullah aku menangis dikarenakan inilah kekasihMu ya Robb beliau yang menuntunku selama ini bersholawat kepada beliau ini setiap hariku di Indonesia
Ya Rosul sentuhlah jiwaku, lembutkan hatiku, senantiasa dijalan tuhanMu
Itu yang ku lantunkan dalam doaku walau masih ada yang lain..hanya rosul, Allah dan aku yang tahu
Ya robb...ya rosulullah muhammad...Laila rindu (khusus nurripun kanjeng nabi alfatikhah)
3hari ku habiskan untuk jamaah di masjid nabawi betapa sejuknya berbaur dengan orang-orang dari negara lain yang satu sama lain dapat bertegur sapa dengan naungan islam sebagai pengikat persaudaraan. Indah betul..
Diberikan Allah untuk mendekat di raudhoh 2x walau bagian perempuan ada sekat yang artinya tidak bisa langsung di depan raudhoh namun hati ini rasanya bahagian, tentram, dan sangat luar biasa magnetnya. Semoga rasa ini selalu ku bawa hingga akhir hayatku nanti (dalam hatiku)
Tesis tidak sedikitpun ku risaukan di sana bahkan bagaimana nasib study ku sudah tak menjadi beban terima kasih ya robb mungkin inilah jawaban doaku untuk menjadi obat hatiku.
Ditutup dengan berpakain ihrom saya dan rombongan menuju ke tanah suci makkah dengan diawali untuk niat umroh
Sudah tidak kuasa lagi aku ini menolak rasa sedih, haru, menyesal, bahagia dan cinta yang amat dalam melihat ka'bah di depan mata
Ya robb.......maafkan aku
Ya robb.......lembutkan hatiku
Ya robb.......tuntun hidupku
Aku tak kuasa atas segala yang terjadi di dunia ini bahkan dalam langkah hidupku aku tidak berdaulat untuk itu hanya Engkau ya Robbku....
Aku hanya ingat kepadaMu, menangis kepadaMu, memohon ampun kepadaMu, dan merasa tentram abadi hanya karenaMu....ya Robb....profesi, harta dan segala bentuk dunia bagiku bukanlah tujuanku
Ada Tuhan jangan risau
Ya Allah..Laila rindu.....
Bersimpuh, bersujud dan menengadahkan tangan di hadapan ka'bahMu....aku rindu....
Ya Allah jaga selalu iman dan islamku hanya untuk Mu ya Robb....
Perjalanan itulah yang berperan mengubah kepribadian negatifku tentang diriku dan kemampuanku
Aku selalu menyadari keberhasilan orang lain karena bakat dan usahanya
Aku sudah tidak risau apapun itu
Karena ku mendapatkan pelajaran yang sangat luar biasa
"Mereka sukses karena mereka sadar, mereka cinta dan mereka tekun dengan apa yang sedang digenggam digeluti dan diusahakan....kamu pun akan sama dengan profesimu saat ini akan bersinar saat kamu total, dan tidak mengeluh...capek itu butuh istirahat dan menangis sebagai alat untuk melegakan hati setelahnya kamu berwudhu bismillah dan mulai lagi maka kamu akan mendapatkan sisi terbaim dalam hidupmu...percayalah."
Salam kertas lipat putih
LNS
Di sudut kamarku karena rinduku padaMu ya robb ya rosulullah
Jepara
29 April 2019
18.31
Komentar
Posting Komentar