Tuan adalah pemilik hati yang selalu saja mencari kebutuhannya. Baik dan buruk bukan soal pertimbangan pilihan, namun itu adalah hasil yang akan terlihat jika variasi pada proses pencapaian. Kehendaknya sulit ditebak, kemauaannya berbeda dengan kebutuhan, keinginan yang kuatnya adalah prioritas utama memulai langkah. Ayunan paras di luar bukanlah arti bagi segalanya tetapi menjadi bahan pertimbangan itulah penghambatnya.
Dengan alasan pemuas batin, kebanggan diri, cinta suci yanhmg abadi, inilah yang murni dan serentetan opinimu mewakili tempaan besi 1000tahun yang kuat bagai takkan pernah tergoyah.
Buaiannya sangatlah tajam, rayuannya sangatlah halus serta hijrah keinginan tinggi sangatlah antusias. Kalau sudah begini, siapa yang bisa mencegah?
Bahkan siapa yang bisa menggantikan?
Masih ada harapan masih ada tanjakan tempat menaruh impian.
Pikiran.
Datang dan didatangkan oleh Tuhan sebagai bahan pertimbangan hati tuan.
Berpadulah dalam menyusun strategi (mimpi), berjalan menyusuri jalan, dan melangkah dengan kemantapan tanpa terselip kebimbangan.
Tuan yang punya hati. Setidaknya berikan sedikit nafas segar untuk jiwa ini mencari kebutuhan bukan hanya semata sebagai menikmat keinginan. Karena tuan bukanlah Tuhan yang Maha Agung.
Hati dengan seratus tahun lagi untuk hidup di bumi ini dia tiada mati untuk sebuah rasa yang ternilai tak pasti.
Tetaplah miliki hati ini tuan, tapi kelonggaran akal sehat untuk tetap menyatu adalah harapan besar bukan mimpi belaka yang tiada nyata.
Terimakasih Tuhan Pemilik Hati Tuan
#salamkertaslipatputih
#LNS
#18 Agustus 2015
#07.28 WIB
#Ujungpandan, Welahan, Jepara.
Komentar
Posting Komentar