Hijabi Hatimu Part 92 (berbicara kemudian diam)

Saya Laila

Aku tidak pernah membayangkan akan seperti ini jalan takdirku

Sedikit saja membayangkan bahkan berpikir hal ini pun saya tidak pernah

Mengoreksi kembali salahku dimanyang ku alami a

Menilik satu per satu perjalanan yang telah ku lewati

Menengok ke belakang, dimana posisi saya saat itu hingga mengantar saya ke posisi ini

Mendapatkan jawaban?

Ada beberapa jawaban yang digenggam 

CINTA

Cinta yang ku alami 

Cinta yang ku rasakan hingga saat ini

Cinta yang menyejukkanku

Cinta yang mengapresiasi dan memberikan eksistensiku

Cinta yang ditentang

Cinta yang dianggap salah

Cinta yang membelenggu dalam keadaan berhenti dan tidak bisa lari dan tidak mau bertahan

Cinta yang sungguh belum pernah ku bayangkan

Awal yang sulit, ditengah yang menderu dan sekarang yang bising

Bagai ombak lautan dengan deruan gelombang membawa ke tepi

Mengapa aku tak percaya dengan diriku sendiri

Mengapa ku harus bersedih

Gulungan ombak tinggi namun dia akan selalu menuju ke tepi 

itulah kodrat

Ini saya LAILA

Tuhan tidak akan benar-benar melepas genggaman saya 

Bahkan sampai saya menjauhiNya

Saya akan tetap dalam pantauannya

Untuk apalagi saya mengurung diri

Memenjarakan mimpi dengan hukum agama dan sosial di lingkungan saya 

Keyakinan hati saya hanya "Melangkah" untuk mewujudkan dengan genggaman ke Tuhan yang erat

Bismillah ku mulai nafas lagi 

Tanpa Mu, tiada ragaku mampu berdiri.


Aku harus hidup 

Aku harus mampu menembus dinding yang seolah kuat namun rapuh

Aku berusaha untuk diriku 

dan aku tidak mau diikat lagi dengan keadaan 

Aku hanya Aku dan Alloh.


LNS 

SalamKertasLipatPutih


11.22 WIB 

Di Sudutku mengajar masa depan kepada anak didikku.

Komentar