Konten ini tentang dia yang selalu untukku yang selalu mengedepankan visioner, kebahagiaan, dan semangat yang selalu diajarkan.
Awalnya aku benar-benar tidak mengenal latar belakangnya karena yang ku tahu hanya dia temanku saat kelas XII SMA terfavorit di kecamatanku tentunya. Dia adalah siswa tamu di kecamatanku karena asalnya adalah daerah kecamatan tentangga yang ku tahu itu kecamatan baru.
Awalnya melihat tentu pernah saat kelas X dengan label semester yang ku ingat namun pastinya aku agak lupa apakah semester perdana ataukah semester kenaikan. Entah bukan itu yang ingin ku sampaikan. Melihat, ya sebatas melihat dia yang aku tidak tahu siapa namanya. Perlu aku tekankan bahwa aku bukan pengagum rahasianya sejak saat itu karena hanya sebatas melihat dan tidak ada yang istimewa saat itu.
Cerita SMA ku adalah cerita yang unik, bisa ku golongkan itu. Di SMA kelas X aku mengenal apa yang namanya sahabat, diomelin guru, menjadi disiplin, gak ngerasa pegel, dan kagum dengan senior (bukan cinta, hanya ngerasa "ada ya orang macam dia, galak dan sombong sekali tapi cerdas dan bintang kelas istilahku") begitulah perjalanan kelas X.
Saat kelas X adalah saat aku benar menghadapi pilihan masa depan pertama yaitu harus membuat jembatan yang benar untuk mewujudan yang disebut cita-cita. Apalah itu tentang jurusan di kelas XI nantinya yang cuma pilihan sederhana yaitu IPA dan IPS.
Mungkin ini juga rumor yang populer dimasa kalian saat SMA bahwa IPA...serius, kompotitor, fisika, rumus, hafalan, pinter, killer dan nilai. Kalian tentu juga tidak bisa melupakan option yang satunya kan IPS gimana sih animo khalayak bahwa gak pelu IPS kalau mau masuk kedokteran, akuntan, dan jurusan yang tentunya keseriusan kepastian sangat dijunjung mati-matian karena tidak akan pas jika kamu IPS yang amat terkenal dengan gluweh, santuy, ada-ada aja sampai yang tak terpikir oleh guru bisa mereka lakukan, seru, gaduh dan fenomenal di kalangan cewek-cewek karena banyak yang keren penampilan dengan baju keluar, celana ketat, ambut sedikit panjang dan sepatu snacker tentunya. Itu dijamanku entah dijamanmu?
Dia yang aku pernah melihatnya dulu waktu X class, belum pernah ku temukan saat penentuan kelas IPA ku karena aku sama sekali tidak pernah memikirkannya saat kelas selanjutnya, apakah dia masih menjadi siswa tamu di SMA kecamatanku ataukah sudah pindah di SMA kecamatannya atau dia di IPS.
Aku masuk IPA mungkin karena pertolongan nilai kimia ku yang dibilang lumayanlah di semester akhir kenaikan mencapai angka 9 di rapor bagiku cukup lumayan tinggi karena kimia adalah golongan pelajaran baru yang berdiri sendiri di SMA.
Aku menjalani kelas XI dengan syok karena gile tingkat kesukarannya 3kali lipat dengan karakter guru yang sangat berbeda ku rasakan dari kelas X. Dimanakah guru Matematikaku yang sangat gamblang, guru kimiaku yang sangat sabar dengan telaten itu dan guru-guru ku yang sangat aku respect. Semuanya terasa berat dan imbasnya nilai eksakku turun banyak, jadi malulah aku jurusan IPA namun nilai eksakku paling miris diambang batas . itulah ceritaku di semester awal.
Ku kuatkan perasaan dan jiwaku untuk menghadapi jalan hidup IPA ku dan sampai semester 2 aku belajar dengan benar karena tempat dudukku bersebelahan dengan bintangnya IPA. Gak perlu aku sebutkan namanya yang jelas dia cerdas terbukti setelah SMA dia kuliah di UGM fisika. Gimana?? "Ku pikir bisa ku pacarai saja biar aku tertular pintar" tapi kenapa pikiranku tidak muncul saat aku kelas XI tapi baru muncul saat menulis cerita ini. Jadi kalian cukup tahu akulah polos, takut dosa tapi manis.
Entah apalah daya ku tidak pandai membuat skenario yang hebat untuk jalan hidup dan masa depanku dengan baik hingga saat istirahat. DIA.......AAA....A AKU MELIHAT DIA. Ternyata kita tetangga kelas. Anak IPA juga tho. Sampai saat itu akupun tidak pernah menyadari bahwa dialah yang sampai saat ini orang yang aku kenal mungkin akan sampai seumur hidupku kelak.
Aku XI IPA 3 dan dia XI IPA 2 sekelas dengan sahabat TK, SD, SMP sampai SMA ku tapi aku tidak terlalu dekat yang bertolak belakang dengan kedekatan rumah kita hanya beda RT saja.
Dia melihatku dan aku melihatnya, Tapi perlu kalian catat aku tidak pernah berharap kalau istirahat keluar kelas dan bertemu dia sangat tidak pernah berpikir demikian, jadi aku tipe cewek yang tinggi harga dirikan.
Kelas XI IPA 3 kenangannya adalah temen cewekku banyak yang cewet suara kenceng, selalu ada ide yang lumayan gila apakah ini tanda seharusnya kita anak IPS yang tersasar di IPA?
Seru mereka temen-temenku, ada pula yang cinlok di kelas, ada pula ngerjain ketua kelas sampai mau nangis gara-gara sepatunya diumpetin dan paling parah baca asmaul husna sampai 5 kali gara-gara jam pertama fisika berharap guru tidak segera masuk kelas karena mendengar kita masih berdoa...inilah bentuk usaha kita kelas XI agar menghibur diri biar tetap bertahan di kandang IPA yang tidak seasyik tantangan naik gondola yakan.
Ku tutup kelas XI dengan baik tidak ada nilai merah di rapor hanya sedang-sedang saja bahkan standar banget kali ya.
Saatnya masuk kelas XII, entah saat itu ada acara daftar ulang sepertinya karena kita ke sekolah dan mengecek kita ada di kelas mana, agak lupa aku. Tapi seingatku ada acara sehari di sekolah tapi gak ngapa-ngapain.
Lanjut saat hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang semester tentunya. Aku masuk kelas XII IPA 1 ku temukan namaku di daftar kelas itu. Bukan wajah-wajah yang asing semua karena hampir sebagian aku mengenalinya. Entah apakah aku ikut barisan para siswa rajin yang memilih bangku depan mungkin karena teman sebelahku yang meminta ya..bagian ini aku pun lupa.
Cowok-cowoknya memang tidak ada yang keren, tidak ganteng-ganteng amat, cenderung ke coklatan kulitnya. Tapi mereka seru banyak gurau juga. Inilah yang aku suka.
Tempat duduk awal-awal biasa dong harus diatur-atur sendiri sama kita tapi wali kelas pun berhak. Kalian perlu tahu wali kelasku adalah Mbah guru fisika yang suaranyaa menggelegar, tinggi tapi ganteng aslinya. Terkenal genius karena bisa menurunkan rumus-rumus fisika yang terkenal juga memenuhi buku catatan fisika kita selalu habis duluan.
Dua cowok yang satu aku tidak asing namun terlihat baru kenal namanya saat itu juga. Dia yang duduk paling belakang deretan banjar sampingku harus pindah banget di paling belakang deretanku, tapi aku sangat tidak memasalahkan itu gak ada untung dan ruginya bagiku saat itu juga.
Okey... Itu DIA yang aku ceritakan dari awal ternyata di kelas XII adalah teman kelasku saat itu. Mulailah aku tahu namanya bukan karena aku kepo mencari tahu namanya tapi karena sesi perkenalan setiap ada guru kelas XII yang masuk kelas yang sangat baru melihat muka-muka kelas XII yang siap untuk ujian nasional. Selain momen itu, aku mengenal dia sebagai ketua sesi olahraga entah apa yang menjadi pertimbangan mengankat dia menjadi ketua sesi olahraga karena badannya kecil gitu.
Dia selalu memimpin pemanasan waktu olahraga di jam pertama, iyalah diakan ketuanya. Entah pertemuan keberapa saat dia di depan menjadi instruktur sempat aku sendiri yang memergoki dia mencuri pandangan ke arahku, apakah aku kepedean??? ku rasa tidak (kerena dia sendiri sekarang yang mengkonfirmasi bahwa dia sering curi pandang ke arahku). Tapi kalian juga kudu tahu aku bahwa aku orangnya amat sangat pemalu jika ada cowok yang memandangku bukan karena ku jelek aku adalah orang yang punya senyum paling manis di keluarga, aku berpandangan bahwa pandangan cow ke cew itu tidak bagus. Hanya itulah alasanku. Aku pernah suka sama orang senior SMA juga tapi saat ketemu dia tidak mengenaliku di SMA saat statusnya sebagai tamu alumni SMA yang kuliah saat itu di UGM, jadi aku sangat kecewa untungnya aku tidak bener-bener cinta dia. Kenapa begitu, aku kelas X (yah flashback..dikit yaa) selalu saja telat pertemuan pramuka rutin setiap jumat siang di SMA dan selalu saja dia yang menghukumku dan mungkin sampai capeknya menghukum dia cuma kasih pembinaan ke aku dengan nanya aja kenapa telat lagi, tadi balik ujungpandan? haha lucu sekali sih aku ini selalu saja. Itulah alasanku kenapa aku tidak bisa menatap cowok dengan hitungan menit.
Ku infokan bahwa aku saat aku kelas X lannjut XI aku belum tahu rumahnya boro-boro kecamatannya.
Saat di kelas XII itulah memang saat yang mengasyikkan ternyata cuy. Aku kenal yang namanya kerjasama (bukan nyontek, please) tapi kerjasama karena aku bisa saling menghargai temen, gak perhitugan, dan seru. Eh satu lagi, aku di masa itu pun aku tahu bahwa bubur ketan ireng di kasih es adalah makanan terlezat yang pernah aku makan, karena setiap ada jam olahraga pagi itu aku selalu pesen di hari sebelumnya dengan temenku yang lewatin penjual bubur ketan ireng itu, dan mereka pun heran ke aku engga bosen dan kadang jengkel gara-gara ketan ireng dia telat naik angkot. hahahaha....
Banyak cerita tentunya di kelas XII ini karena ini adalah kesempatan terakhirku menikmati masa SMA, diantaranya: (khusus tentang aku dan dia aja ya)
1. Kita satu kelompok saat membuat project es cream...kenapa? aku pun gak tau pembagian kelompoknya yang jelas dia sekelompok denganku. Aku masih inget membuat es cream coklat dan ada rasa telurnya masih..haduh... dia bagian yang beli es batu dan sesekali gantian dengan dia muter-muter toples utk buat es itu. Oh iya ini materi titik beku kimia. Hasilnya lumayalah jadi juga es cream ku walaupun harus banget mencair dengan cepat... buru-burulah aku hias setelah mencetak es creamnya dengan bulat kemudian aku tuang di piring dengan cendok lalu tidak lupa aku foto dengan background diriku yang senyum sangat manis kayaknya dan aku upload di akun sosial media yaitu facebook aku yang sudah aku hapus permanen
2. Aku pernah ketawa banget sampai terheran saat dia maju di depan kelas dengan puisi atau cerita ya dulu..lupa....DIA sangat lucu tidak terbayangkan karena diantara temen-temen cowo di kelas dialah yang paling rapi penampilannya. Inilah awalnya mulai ku balas pandangan dia tapi dengan durasi yang sangat singkat karena setiap dia maju di depan dan memandangku aku ganti menadang dia kemudian ku buang pandangan. Ternyata dia sangat merasakan bahwa aku membuang pandangan yang dikira dia aku sudah memiliki pacar. Haduh Mas... HAHA anda salah.
3. Ada satu moment saat dia maju di kelas dengan mapel apa yaa..aku pun lupa. Tapi saat itu, dia seperti mencari pembelaan kemudian ada salah satu temen cewek sekelasku juga. Sejak saat itu, dia diceng-cengin sama temen cewe ku itu. Saat itu, dia jadi fenomenal di kelas dan saat itu juga aku ngerasa lebih ngelihat dia itu. Ternyata dia seru ya,, lucu dan gampang gaul. Oh iya sampai-sampai ada lagu "Apa kabar kamu sayang" diganti liryknya sama temen-temen jadi nama dia dan nama temen cewekku. Itu pun aku engga ilfeel ato jealous apalah itu.
3. Kita pernah terlibat kegiatan lomba bersama saat LBB perwakilan masing-masing kelas. Eh bukan kita berdua tapi temen-temen yang lain juga sih hehe...ini bagian ilfeel pertama yang aku rasain. Tau gak..setelah beberapa jam latihan pas banget pulang sekolah dan taulah rasanya panas mataahari anak SMA yang berhijab belang wajah..kamu ppernah ngalamin kan?/ balik lagi ke ilfeelnya aku sama dia yak. Pas kita lagi istirahat latihan disitu kita cari konsumsi salah satunya yaitu minum air es segerrr banget kan. Eh si Dia minum langsung dari teko diangkat langsung dituang di mulut. Yaampun....aku engga suka sekali begitu caranya minum.
4. ilfeel kedua adalah pas selesai sholat idhul adha di sekolah terus kita sekelas ada acara makan bareng, tapi disini ada salut juga sama si DIA. Jadi setelah sholat kita sekelas ada acara tapi beberapa aja yang ikut karena banyak yang ada acara main begitu kali ya mereka maksudnya jalan-jalan. Jadi gak ada yang mau ambil makanan yang temen pesen eh dia menyodorkan diri dan langsung berangkat ngambil. Aduh aku salut. Bagian ilfeel kedua adalah saat dia makan..Yalloh..lahap bangettt dan cepet...karena sebelum-sebelumnya aku gak pernah nemuin cara orang makan macamm dia itu...Tapi sekarang jadi kegemaran sendiri suka lihatin dia makan. Jangan ampe perut elu gendut ya cuy..awas aja.
5. Ini bagian dari drama kelas sekaligus drama kisah selanjutnya ternyata.. gak nyangka ajaa. Jadi pas classmate semester awal kita ada lomba juga tuh pentas drama nah kelas XII IPA 1 nampilin cerita tentang peristiwa rengasdengklok..dan kalian perlu tahu nih gak wajib juga sih yang ini cuma aku nulisnya sambil senyum senyum geli lucu dan kuk bisa ya...Dia mas itu dapat peran menjadi soekarno entah siapa yang nunjuk aku peran sebagai kalian bisa tebak?? Aku berperan sebagai ibu Fatmawati istri soekarno..Hiyaa kita peran suami istri yang kalian wajib percaya bahwa aku dan dia selama sekelas gak ada itu obrolan bareng atau sengaja ngobrol, atau sengaja janjian ketemu atau sengaja cinlok atau apalah yang lain. Sama sekali engga ada.
Terus pas latihan itu, Dia antusias gitu kan dia sebenernya juga drama-drama di kelas yang lucu-lucu terus kan diadegan itu ada yang lucu...eh dia minta ada adegan aku pingsan terus dibopong sama dia...mana aku mauuuu...Enggaklah. Itulah sebetas drama yang sama sekali engga pernah terpikirkan oleh ku bakalan ada hubungan apa antara aku dan dia. Allahua'lam ternyata.
6. Ada lagi ternyata kekaguman untuk dia dari aku yaitu dia rapi (ini yang buat aku bener-bener suka) pas upacara bendera,,taulah aku selalu berangkat pas jam masuk barulah aku sampe memang hobi banget kayaaknya yaa..Aku selalu di paling belakang barisnya dan biasa langsung arah tertuju ke depan yang ku cari pasti dia (ini bukan dari awal pas kita sekelas) tapi pas pertamanya dulu aku pergoki temen-temen yang baris di depan dan gak ada gerakan sedikit pun bahkan loyo pun engga...busyetttt...dia siapa yaaaaa? dalam hati aku. Eh taunya DIA. Sejak saat itu aku jadi selalu cari dia pas upacara bendera untuk membuktikan bener engga dia begitu seterusnya atau hanya kebetulan saja dia kayak gitu pas engga sengaja.
7. Ini bagian lucu antara kita berdua aja (karena emang lagi sepi)
Aku udah bilang kalau aku itu, always pas berangkatnya sampe sekolah pas bel sekolah jadi aku pun susah dapet space buat parkir. Akhirnya aku harus paskir di belakang samping jendela kelas aku. Oh iya kelas aku di bagian belakang sebelah tangga dan sebelah kamar mandi murid. Pas aku turun dari motor terus aku jalan deket KM dari tiba-tiba DIA keluar dari dalem mungkin kaget yak ada aku yang deket banget (Apa dia kira aku hantu tapi cantik ya) Hahaha...eh pas kaget pas HP dia jatuh ke bawah. Nah nyungsep...Haha aku bener-bener ketawa tepatnya senyum yang tak bersuara namun kelihatan giginya. Terus aku jalan duluan ke kelas disusul dia di belakang, itu pun engga ada istilah nyapa atau nanya kenapa gitu. Jadi tau gimana kita dulu.
Disisi dia selama ini yang aku sama sekali tidak pernah pula membayangkan itu. Jadi si DIA udah memperhatikanku waktu kelas XI SMA.....yaaaah??? serius?? kapan?? aku kan kepo sampe dia pun masih inget warna jaket yang aku pake dulu. Mas apa-apaan sih ini.
Dia katanya pertama kali ngelihat au pas SMA kelas XI dan di parkiran. Ternyata anak parkiran ya...Haha
Jadi pas pulang sekolah, entah aku pun tidak pernah sadar melihat dia memperhatikanku pas di parkiran saat pulang sekolah, tapi kapan sih??? kayak gimana gesture aku? engga lagi tebar-tebar pesona kan? iya enggaklah aku sangat kalem dan anteng dulu. Tapi itu sampe sekarang yang jadi pertanyaanku, yang mana dan kapan sih?
DIA jelasin waktunya pas pulang, dia di parkiran terus aku lewat pake motor matic putih (itu motornya bapak) dan kata dia juga dia ada statement "manis perempuan ini"
Tuhkan..ku bilang apa aku manis dari awal. HAHAHAHA
okey..itu awalnya...selanjutnya
2. Dia selalu curi pandang ke arahku saat dia di depan posisinya, Aku anak SMA yang duduknya paling depan dan langsung dong kalau melihat depan. Dia emang sering sih curi pandang ke arahku. Aku pun sadar itu tapi mikir ku dulu itu engga sengaja. Aku ada juga cowo di SMA yang suka sama aku juga jadi aku anggap itu biasa aja.
3. Dia selalu lewat depan kemudian samping ku padahal engga ada temen di bangku belakang yang lewat situ kecuali dia satu-satunya. Aduh bener-bener ya usahanya. Hahaha (Dudukku di depan pojok samping jendela dan di samping pojokan itu emang ada space untuk aku keluar bangku bukan sengaja aku sediain buat dia. Ini pun diakui sama DIA emang sengaja lewat depan sampingku bangkuku itu kata biar bisa lihat aku..Oh Tuhan.
4. Dia kagum dengan ku karena aku sederhana dan manis. Cuma gara-gara kerudung dia bisa berspekulasi macam itu. Trend saat aku SMA adalah berkrudung yang kkelihatan rambut poninya di depan terus pakenya krudung segiempat yang satu layer terus kalau misal pake daleman krudung warnanya harus yang cerah ditambah ada pita-pita sebagai aksesoris di dadanya. Sedangkan aku sama sekali engga PeDe pakai kerudung segiempat karena enggaterbiasa jadi aku engga bisa. HIHIHIHI...aku selalu pakai krudung langsungan ditambah itu sebagai salah satu hal yang mendukung aku yang selalu dateng ke sekolah dengan hemat waktu dan pas. Eh kata dia (Dulu yang krudungnya ada kancing belakangnya kan) dengan merk lumayan tuh. Hahaha
5.Oh iya,,, Dia mengaku sempet cari aku saat ujian praktik pjok renang dulu di waterboom. Katanya dia mau unjuk kemampuan renang kalau dia jago. Tapi aku engga hadir karena ada halangan. Jadi aku sampe sekarang belum tau kemampuan renang dia. Akan aku tagih nanti.
6. Okey.. saat temen-temen cowok dan cewek kelas XII ada ujian praktik agama menghafal surat-surat pendek kayaknya diijadwal per kelas dengan hari yang berbeda-beda. Aku saat itu bisa dan kalian tahu aku menghafal surat yasiin dan waqiah... alhamdulillah lancar. Sebelum aku menghadap penguji aku di luar eh ternyata DIA selalu memperhatikan ku padahal dia lagi di segerombolan temen-temen cowoknya. Katanya aku manis sekali.
7. Dia juga pernah cari aku pas kita bersih-bersih kelas buat lomba kebersihan. Jadi hari minggu itu diminta ketua kelas buat berangkat. DIA berangkat pagi bareng temen-temen yang lain katanya dia cari aku haha kata dia juga aku kuk gak ikut berangkat bersih-bersih sih. gitu...padahal aku berangkat siang haha pas dia pulang. Aku pun biasa engga cari dia seperti yang dilakukan dalam hati.
8. Hal kecil pun dia perhatikan, waktu ujian praktik seni rupa, aku dapet giliran maju sama dia buat presentasi di depan guru seni rupa kita. giliran pertama dia yang bercerita tentang buatan dia dari gypsum (dalam hati aku, ini pasti beli mana bisa anak kecil ngukir di gypsum gitu) haha suudhon ya..padahal kata dia engga asli dia buat. Aku buat hiasan dari telur yang kata guru aku kamu islam atau non kuk buat telur perayaan paskah. Aku jawab diplomatik (ya islam pak, tapi aku menghargai) Haha gue gitu lho. Sampe sekarang kalau aku tanya dia bisa jelasin kalau aku dulu buat hiasan telur yang dicat gitu..haha melelehlah aku ini.
9. yang terakhir banget masa-masa SMA adalah perpisahan kita saat acara perpisahan. Ada laman dimana kita harus buka sendiri hasil lewat online dan orang tua engga boleh hadir. Dia engga atau aku duduknya dia dimana, tapi dia bisa au aku duduk dimana, biasa aku kan duduk di belakang tapi pas acara itu aku duduk di depan haha... engga tau kenapa (mungkin sesuai nomer urut ya) lupa aku. Dia ternyata selesai operasi amandel saat itu (kita satu kelas engga ada yang tahu) pantes aja dia sering gak masuk saat itu, bukan aku kangen tapi karena biasa ada yang lewat samping bangkuku tapi udah lama engga ada yang lewat.
Pas acara perpisahan selesai ada temen cewek gue yang akku panggil mbak (kayanya semua temen cewek aku panggil embak semua deh) hahah... terus dia minta foto bareng sama dia dan temen cowo yang disamping dia..eh ngajakin aku. Tapi entah apa yaa ..dia engga ikut malah pergi, yaudah cuma kita bertiga tanpa dia. Itulah akhir SMA tanpa ada memori terahir aku dan dia atau dia dan aku. Selesai.
Sudut rumahhku bagian barat
salam kerta lipat putih
LNS
15.33 WIB (11 April 2020)
Awalnya aku benar-benar tidak mengenal latar belakangnya karena yang ku tahu hanya dia temanku saat kelas XII SMA terfavorit di kecamatanku tentunya. Dia adalah siswa tamu di kecamatanku karena asalnya adalah daerah kecamatan tentangga yang ku tahu itu kecamatan baru.
Awalnya melihat tentu pernah saat kelas X dengan label semester yang ku ingat namun pastinya aku agak lupa apakah semester perdana ataukah semester kenaikan. Entah bukan itu yang ingin ku sampaikan. Melihat, ya sebatas melihat dia yang aku tidak tahu siapa namanya. Perlu aku tekankan bahwa aku bukan pengagum rahasianya sejak saat itu karena hanya sebatas melihat dan tidak ada yang istimewa saat itu.
Cerita SMA ku adalah cerita yang unik, bisa ku golongkan itu. Di SMA kelas X aku mengenal apa yang namanya sahabat, diomelin guru, menjadi disiplin, gak ngerasa pegel, dan kagum dengan senior (bukan cinta, hanya ngerasa "ada ya orang macam dia, galak dan sombong sekali tapi cerdas dan bintang kelas istilahku") begitulah perjalanan kelas X.
Saat kelas X adalah saat aku benar menghadapi pilihan masa depan pertama yaitu harus membuat jembatan yang benar untuk mewujudan yang disebut cita-cita. Apalah itu tentang jurusan di kelas XI nantinya yang cuma pilihan sederhana yaitu IPA dan IPS.
Mungkin ini juga rumor yang populer dimasa kalian saat SMA bahwa IPA...serius, kompotitor, fisika, rumus, hafalan, pinter, killer dan nilai. Kalian tentu juga tidak bisa melupakan option yang satunya kan IPS gimana sih animo khalayak bahwa gak pelu IPS kalau mau masuk kedokteran, akuntan, dan jurusan yang tentunya keseriusan kepastian sangat dijunjung mati-matian karena tidak akan pas jika kamu IPS yang amat terkenal dengan gluweh, santuy, ada-ada aja sampai yang tak terpikir oleh guru bisa mereka lakukan, seru, gaduh dan fenomenal di kalangan cewek-cewek karena banyak yang keren penampilan dengan baju keluar, celana ketat, ambut sedikit panjang dan sepatu snacker tentunya. Itu dijamanku entah dijamanmu?
Dia yang aku pernah melihatnya dulu waktu X class, belum pernah ku temukan saat penentuan kelas IPA ku karena aku sama sekali tidak pernah memikirkannya saat kelas selanjutnya, apakah dia masih menjadi siswa tamu di SMA kecamatanku ataukah sudah pindah di SMA kecamatannya atau dia di IPS.
Aku masuk IPA mungkin karena pertolongan nilai kimia ku yang dibilang lumayanlah di semester akhir kenaikan mencapai angka 9 di rapor bagiku cukup lumayan tinggi karena kimia adalah golongan pelajaran baru yang berdiri sendiri di SMA.
Aku menjalani kelas XI dengan syok karena gile tingkat kesukarannya 3kali lipat dengan karakter guru yang sangat berbeda ku rasakan dari kelas X. Dimanakah guru Matematikaku yang sangat gamblang, guru kimiaku yang sangat sabar dengan telaten itu dan guru-guru ku yang sangat aku respect. Semuanya terasa berat dan imbasnya nilai eksakku turun banyak, jadi malulah aku jurusan IPA namun nilai eksakku paling miris diambang batas . itulah ceritaku di semester awal.
Ku kuatkan perasaan dan jiwaku untuk menghadapi jalan hidup IPA ku dan sampai semester 2 aku belajar dengan benar karena tempat dudukku bersebelahan dengan bintangnya IPA. Gak perlu aku sebutkan namanya yang jelas dia cerdas terbukti setelah SMA dia kuliah di UGM fisika. Gimana?? "Ku pikir bisa ku pacarai saja biar aku tertular pintar" tapi kenapa pikiranku tidak muncul saat aku kelas XI tapi baru muncul saat menulis cerita ini. Jadi kalian cukup tahu akulah polos, takut dosa tapi manis.
Entah apalah daya ku tidak pandai membuat skenario yang hebat untuk jalan hidup dan masa depanku dengan baik hingga saat istirahat. DIA.......AAA....A AKU MELIHAT DIA. Ternyata kita tetangga kelas. Anak IPA juga tho. Sampai saat itu akupun tidak pernah menyadari bahwa dialah yang sampai saat ini orang yang aku kenal mungkin akan sampai seumur hidupku kelak.
Aku XI IPA 3 dan dia XI IPA 2 sekelas dengan sahabat TK, SD, SMP sampai SMA ku tapi aku tidak terlalu dekat yang bertolak belakang dengan kedekatan rumah kita hanya beda RT saja.
Dia melihatku dan aku melihatnya, Tapi perlu kalian catat aku tidak pernah berharap kalau istirahat keluar kelas dan bertemu dia sangat tidak pernah berpikir demikian, jadi aku tipe cewek yang tinggi harga dirikan.
Kelas XI IPA 3 kenangannya adalah temen cewekku banyak yang cewet suara kenceng, selalu ada ide yang lumayan gila apakah ini tanda seharusnya kita anak IPS yang tersasar di IPA?
Seru mereka temen-temenku, ada pula yang cinlok di kelas, ada pula ngerjain ketua kelas sampai mau nangis gara-gara sepatunya diumpetin dan paling parah baca asmaul husna sampai 5 kali gara-gara jam pertama fisika berharap guru tidak segera masuk kelas karena mendengar kita masih berdoa...inilah bentuk usaha kita kelas XI agar menghibur diri biar tetap bertahan di kandang IPA yang tidak seasyik tantangan naik gondola yakan.
Ku tutup kelas XI dengan baik tidak ada nilai merah di rapor hanya sedang-sedang saja bahkan standar banget kali ya.
Saatnya masuk kelas XII, entah saat itu ada acara daftar ulang sepertinya karena kita ke sekolah dan mengecek kita ada di kelas mana, agak lupa aku. Tapi seingatku ada acara sehari di sekolah tapi gak ngapa-ngapain.
Lanjut saat hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang semester tentunya. Aku masuk kelas XII IPA 1 ku temukan namaku di daftar kelas itu. Bukan wajah-wajah yang asing semua karena hampir sebagian aku mengenalinya. Entah apakah aku ikut barisan para siswa rajin yang memilih bangku depan mungkin karena teman sebelahku yang meminta ya..bagian ini aku pun lupa.
Cowok-cowoknya memang tidak ada yang keren, tidak ganteng-ganteng amat, cenderung ke coklatan kulitnya. Tapi mereka seru banyak gurau juga. Inilah yang aku suka.
Tempat duduk awal-awal biasa dong harus diatur-atur sendiri sama kita tapi wali kelas pun berhak. Kalian perlu tahu wali kelasku adalah Mbah guru fisika yang suaranyaa menggelegar, tinggi tapi ganteng aslinya. Terkenal genius karena bisa menurunkan rumus-rumus fisika yang terkenal juga memenuhi buku catatan fisika kita selalu habis duluan.
Dua cowok yang satu aku tidak asing namun terlihat baru kenal namanya saat itu juga. Dia yang duduk paling belakang deretan banjar sampingku harus pindah banget di paling belakang deretanku, tapi aku sangat tidak memasalahkan itu gak ada untung dan ruginya bagiku saat itu juga.
Okey... Itu DIA yang aku ceritakan dari awal ternyata di kelas XII adalah teman kelasku saat itu. Mulailah aku tahu namanya bukan karena aku kepo mencari tahu namanya tapi karena sesi perkenalan setiap ada guru kelas XII yang masuk kelas yang sangat baru melihat muka-muka kelas XII yang siap untuk ujian nasional. Selain momen itu, aku mengenal dia sebagai ketua sesi olahraga entah apa yang menjadi pertimbangan mengankat dia menjadi ketua sesi olahraga karena badannya kecil gitu.
Dia selalu memimpin pemanasan waktu olahraga di jam pertama, iyalah diakan ketuanya. Entah pertemuan keberapa saat dia di depan menjadi instruktur sempat aku sendiri yang memergoki dia mencuri pandangan ke arahku, apakah aku kepedean??? ku rasa tidak (kerena dia sendiri sekarang yang mengkonfirmasi bahwa dia sering curi pandang ke arahku). Tapi kalian juga kudu tahu aku bahwa aku orangnya amat sangat pemalu jika ada cowok yang memandangku bukan karena ku jelek aku adalah orang yang punya senyum paling manis di keluarga, aku berpandangan bahwa pandangan cow ke cew itu tidak bagus. Hanya itulah alasanku. Aku pernah suka sama orang senior SMA juga tapi saat ketemu dia tidak mengenaliku di SMA saat statusnya sebagai tamu alumni SMA yang kuliah saat itu di UGM, jadi aku sangat kecewa untungnya aku tidak bener-bener cinta dia. Kenapa begitu, aku kelas X (yah flashback..dikit yaa) selalu saja telat pertemuan pramuka rutin setiap jumat siang di SMA dan selalu saja dia yang menghukumku dan mungkin sampai capeknya menghukum dia cuma kasih pembinaan ke aku dengan nanya aja kenapa telat lagi, tadi balik ujungpandan? haha lucu sekali sih aku ini selalu saja. Itulah alasanku kenapa aku tidak bisa menatap cowok dengan hitungan menit.
Ku infokan bahwa aku saat aku kelas X lannjut XI aku belum tahu rumahnya boro-boro kecamatannya.
Saat di kelas XII itulah memang saat yang mengasyikkan ternyata cuy. Aku kenal yang namanya kerjasama (bukan nyontek, please) tapi kerjasama karena aku bisa saling menghargai temen, gak perhitugan, dan seru. Eh satu lagi, aku di masa itu pun aku tahu bahwa bubur ketan ireng di kasih es adalah makanan terlezat yang pernah aku makan, karena setiap ada jam olahraga pagi itu aku selalu pesen di hari sebelumnya dengan temenku yang lewatin penjual bubur ketan ireng itu, dan mereka pun heran ke aku engga bosen dan kadang jengkel gara-gara ketan ireng dia telat naik angkot. hahahaha....
Banyak cerita tentunya di kelas XII ini karena ini adalah kesempatan terakhirku menikmati masa SMA, diantaranya: (khusus tentang aku dan dia aja ya)
1. Kita satu kelompok saat membuat project es cream...kenapa? aku pun gak tau pembagian kelompoknya yang jelas dia sekelompok denganku. Aku masih inget membuat es cream coklat dan ada rasa telurnya masih..haduh... dia bagian yang beli es batu dan sesekali gantian dengan dia muter-muter toples utk buat es itu. Oh iya ini materi titik beku kimia. Hasilnya lumayalah jadi juga es cream ku walaupun harus banget mencair dengan cepat... buru-burulah aku hias setelah mencetak es creamnya dengan bulat kemudian aku tuang di piring dengan cendok lalu tidak lupa aku foto dengan background diriku yang senyum sangat manis kayaknya dan aku upload di akun sosial media yaitu facebook aku yang sudah aku hapus permanen
2. Aku pernah ketawa banget sampai terheran saat dia maju di depan kelas dengan puisi atau cerita ya dulu..lupa....DIA sangat lucu tidak terbayangkan karena diantara temen-temen cowo di kelas dialah yang paling rapi penampilannya. Inilah awalnya mulai ku balas pandangan dia tapi dengan durasi yang sangat singkat karena setiap dia maju di depan dan memandangku aku ganti menadang dia kemudian ku buang pandangan. Ternyata dia sangat merasakan bahwa aku membuang pandangan yang dikira dia aku sudah memiliki pacar. Haduh Mas... HAHA anda salah.
3. Ada satu moment saat dia maju di kelas dengan mapel apa yaa..aku pun lupa. Tapi saat itu, dia seperti mencari pembelaan kemudian ada salah satu temen cewek sekelasku juga. Sejak saat itu, dia diceng-cengin sama temen cewe ku itu. Saat itu, dia jadi fenomenal di kelas dan saat itu juga aku ngerasa lebih ngelihat dia itu. Ternyata dia seru ya,, lucu dan gampang gaul. Oh iya sampai-sampai ada lagu "Apa kabar kamu sayang" diganti liryknya sama temen-temen jadi nama dia dan nama temen cewekku. Itu pun aku engga ilfeel ato jealous apalah itu.
3. Kita pernah terlibat kegiatan lomba bersama saat LBB perwakilan masing-masing kelas. Eh bukan kita berdua tapi temen-temen yang lain juga sih hehe...ini bagian ilfeel pertama yang aku rasain. Tau gak..setelah beberapa jam latihan pas banget pulang sekolah dan taulah rasanya panas mataahari anak SMA yang berhijab belang wajah..kamu ppernah ngalamin kan?/ balik lagi ke ilfeelnya aku sama dia yak. Pas kita lagi istirahat latihan disitu kita cari konsumsi salah satunya yaitu minum air es segerrr banget kan. Eh si Dia minum langsung dari teko diangkat langsung dituang di mulut. Yaampun....aku engga suka sekali begitu caranya minum.
4. ilfeel kedua adalah pas selesai sholat idhul adha di sekolah terus kita sekelas ada acara makan bareng, tapi disini ada salut juga sama si DIA. Jadi setelah sholat kita sekelas ada acara tapi beberapa aja yang ikut karena banyak yang ada acara main begitu kali ya mereka maksudnya jalan-jalan. Jadi gak ada yang mau ambil makanan yang temen pesen eh dia menyodorkan diri dan langsung berangkat ngambil. Aduh aku salut. Bagian ilfeel kedua adalah saat dia makan..Yalloh..lahap bangettt dan cepet...karena sebelum-sebelumnya aku gak pernah nemuin cara orang makan macamm dia itu...Tapi sekarang jadi kegemaran sendiri suka lihatin dia makan. Jangan ampe perut elu gendut ya cuy..awas aja.
5. Ini bagian dari drama kelas sekaligus drama kisah selanjutnya ternyata.. gak nyangka ajaa. Jadi pas classmate semester awal kita ada lomba juga tuh pentas drama nah kelas XII IPA 1 nampilin cerita tentang peristiwa rengasdengklok..dan kalian perlu tahu nih gak wajib juga sih yang ini cuma aku nulisnya sambil senyum senyum geli lucu dan kuk bisa ya...Dia mas itu dapat peran menjadi soekarno entah siapa yang nunjuk aku peran sebagai kalian bisa tebak?? Aku berperan sebagai ibu Fatmawati istri soekarno..Hiyaa kita peran suami istri yang kalian wajib percaya bahwa aku dan dia selama sekelas gak ada itu obrolan bareng atau sengaja ngobrol, atau sengaja janjian ketemu atau sengaja cinlok atau apalah yang lain. Sama sekali engga ada.
Terus pas latihan itu, Dia antusias gitu kan dia sebenernya juga drama-drama di kelas yang lucu-lucu terus kan diadegan itu ada yang lucu...eh dia minta ada adegan aku pingsan terus dibopong sama dia...mana aku mauuuu...Enggaklah. Itulah sebetas drama yang sama sekali engga pernah terpikirkan oleh ku bakalan ada hubungan apa antara aku dan dia. Allahua'lam ternyata.
6. Ada lagi ternyata kekaguman untuk dia dari aku yaitu dia rapi (ini yang buat aku bener-bener suka) pas upacara bendera,,taulah aku selalu berangkat pas jam masuk barulah aku sampe memang hobi banget kayaaknya yaa..Aku selalu di paling belakang barisnya dan biasa langsung arah tertuju ke depan yang ku cari pasti dia (ini bukan dari awal pas kita sekelas) tapi pas pertamanya dulu aku pergoki temen-temen yang baris di depan dan gak ada gerakan sedikit pun bahkan loyo pun engga...busyetttt...dia siapa yaaaaa? dalam hati aku. Eh taunya DIA. Sejak saat itu aku jadi selalu cari dia pas upacara bendera untuk membuktikan bener engga dia begitu seterusnya atau hanya kebetulan saja dia kayak gitu pas engga sengaja.
7. Ini bagian lucu antara kita berdua aja (karena emang lagi sepi)
Aku udah bilang kalau aku itu, always pas berangkatnya sampe sekolah pas bel sekolah jadi aku pun susah dapet space buat parkir. Akhirnya aku harus paskir di belakang samping jendela kelas aku. Oh iya kelas aku di bagian belakang sebelah tangga dan sebelah kamar mandi murid. Pas aku turun dari motor terus aku jalan deket KM dari tiba-tiba DIA keluar dari dalem mungkin kaget yak ada aku yang deket banget (Apa dia kira aku hantu tapi cantik ya) Hahaha...eh pas kaget pas HP dia jatuh ke bawah. Nah nyungsep...Haha aku bener-bener ketawa tepatnya senyum yang tak bersuara namun kelihatan giginya. Terus aku jalan duluan ke kelas disusul dia di belakang, itu pun engga ada istilah nyapa atau nanya kenapa gitu. Jadi tau gimana kita dulu.
Disisi dia selama ini yang aku sama sekali tidak pernah pula membayangkan itu. Jadi si DIA udah memperhatikanku waktu kelas XI SMA.....yaaaah??? serius?? kapan?? aku kan kepo sampe dia pun masih inget warna jaket yang aku pake dulu. Mas apa-apaan sih ini.
Dia katanya pertama kali ngelihat au pas SMA kelas XI dan di parkiran. Ternyata anak parkiran ya...Haha
Jadi pas pulang sekolah, entah aku pun tidak pernah sadar melihat dia memperhatikanku pas di parkiran saat pulang sekolah, tapi kapan sih??? kayak gimana gesture aku? engga lagi tebar-tebar pesona kan? iya enggaklah aku sangat kalem dan anteng dulu. Tapi itu sampe sekarang yang jadi pertanyaanku, yang mana dan kapan sih?
DIA jelasin waktunya pas pulang, dia di parkiran terus aku lewat pake motor matic putih (itu motornya bapak) dan kata dia juga dia ada statement "manis perempuan ini"
Tuhkan..ku bilang apa aku manis dari awal. HAHAHAHA
okey..itu awalnya...selanjutnya
2. Dia selalu curi pandang ke arahku saat dia di depan posisinya, Aku anak SMA yang duduknya paling depan dan langsung dong kalau melihat depan. Dia emang sering sih curi pandang ke arahku. Aku pun sadar itu tapi mikir ku dulu itu engga sengaja. Aku ada juga cowo di SMA yang suka sama aku juga jadi aku anggap itu biasa aja.
3. Dia selalu lewat depan kemudian samping ku padahal engga ada temen di bangku belakang yang lewat situ kecuali dia satu-satunya. Aduh bener-bener ya usahanya. Hahaha (Dudukku di depan pojok samping jendela dan di samping pojokan itu emang ada space untuk aku keluar bangku bukan sengaja aku sediain buat dia. Ini pun diakui sama DIA emang sengaja lewat depan sampingku bangkuku itu kata biar bisa lihat aku..Oh Tuhan.
4. Dia kagum dengan ku karena aku sederhana dan manis. Cuma gara-gara kerudung dia bisa berspekulasi macam itu. Trend saat aku SMA adalah berkrudung yang kkelihatan rambut poninya di depan terus pakenya krudung segiempat yang satu layer terus kalau misal pake daleman krudung warnanya harus yang cerah ditambah ada pita-pita sebagai aksesoris di dadanya. Sedangkan aku sama sekali engga PeDe pakai kerudung segiempat karena enggaterbiasa jadi aku engga bisa. HIHIHIHI...aku selalu pakai krudung langsungan ditambah itu sebagai salah satu hal yang mendukung aku yang selalu dateng ke sekolah dengan hemat waktu dan pas. Eh kata dia (Dulu yang krudungnya ada kancing belakangnya kan) dengan merk lumayan tuh. Hahaha
5.Oh iya,,, Dia mengaku sempet cari aku saat ujian praktik pjok renang dulu di waterboom. Katanya dia mau unjuk kemampuan renang kalau dia jago. Tapi aku engga hadir karena ada halangan. Jadi aku sampe sekarang belum tau kemampuan renang dia. Akan aku tagih nanti.
6. Okey.. saat temen-temen cowok dan cewek kelas XII ada ujian praktik agama menghafal surat-surat pendek kayaknya diijadwal per kelas dengan hari yang berbeda-beda. Aku saat itu bisa dan kalian tahu aku menghafal surat yasiin dan waqiah... alhamdulillah lancar. Sebelum aku menghadap penguji aku di luar eh ternyata DIA selalu memperhatikan ku padahal dia lagi di segerombolan temen-temen cowoknya. Katanya aku manis sekali.
7. Dia juga pernah cari aku pas kita bersih-bersih kelas buat lomba kebersihan. Jadi hari minggu itu diminta ketua kelas buat berangkat. DIA berangkat pagi bareng temen-temen yang lain katanya dia cari aku haha kata dia juga aku kuk gak ikut berangkat bersih-bersih sih. gitu...padahal aku berangkat siang haha pas dia pulang. Aku pun biasa engga cari dia seperti yang dilakukan dalam hati.
8. Hal kecil pun dia perhatikan, waktu ujian praktik seni rupa, aku dapet giliran maju sama dia buat presentasi di depan guru seni rupa kita. giliran pertama dia yang bercerita tentang buatan dia dari gypsum (dalam hati aku, ini pasti beli mana bisa anak kecil ngukir di gypsum gitu) haha suudhon ya..padahal kata dia engga asli dia buat. Aku buat hiasan dari telur yang kata guru aku kamu islam atau non kuk buat telur perayaan paskah. Aku jawab diplomatik (ya islam pak, tapi aku menghargai) Haha gue gitu lho. Sampe sekarang kalau aku tanya dia bisa jelasin kalau aku dulu buat hiasan telur yang dicat gitu..haha melelehlah aku ini.
9. yang terakhir banget masa-masa SMA adalah perpisahan kita saat acara perpisahan. Ada laman dimana kita harus buka sendiri hasil lewat online dan orang tua engga boleh hadir. Dia engga atau aku duduknya dia dimana, tapi dia bisa au aku duduk dimana, biasa aku kan duduk di belakang tapi pas acara itu aku duduk di depan haha... engga tau kenapa (mungkin sesuai nomer urut ya) lupa aku. Dia ternyata selesai operasi amandel saat itu (kita satu kelas engga ada yang tahu) pantes aja dia sering gak masuk saat itu, bukan aku kangen tapi karena biasa ada yang lewat samping bangkuku tapi udah lama engga ada yang lewat.
Pas acara perpisahan selesai ada temen cewek gue yang akku panggil mbak (kayanya semua temen cewek aku panggil embak semua deh) hahah... terus dia minta foto bareng sama dia dan temen cowo yang disamping dia..eh ngajakin aku. Tapi entah apa yaa ..dia engga ikut malah pergi, yaudah cuma kita bertiga tanpa dia. Itulah akhir SMA tanpa ada memori terahir aku dan dia atau dia dan aku. Selesai.
Sudut rumahhku bagian barat
salam kerta lipat putih
LNS
15.33 WIB (11 April 2020)
Komentar
Posting Komentar