Hijabi Hatimu Part 56 (Rumus Bahagia)

kalian pasti pernah merasakan apa itu bahagia. bagi yang bisa mendefinisikan silahkan dibagi dengan temannya beserta contoh aplikasinya.
AKU akan membagi pada  kalian bagaimana aku tahu bahagia dan bagaimana aku dapat menciptakannya.
seseorang berkata pada ku "nikmatin aja"
dalam pikiranku dengan hati yang amat kondisinya tidak menentu tentu aku berpikir dan sedikit berkomentar walupun tidak ku ucapkan pastinya karena aku menghargai saran yang diberikannya.
~ kamu sekedar saran, tapi apakah kamu merasakan sepenuhnya apa yang ada dalam pikiranku sekarang?
setelah itu, apakah langkah ku. Jika ini adalah formula maka aku menyebutnya sebagai rumus 
Walaupun ini bukan standararisasi setiap mahluk tapi inilah cara ku sebagai standar ku ketika  aku merasa diri ku merasakan kejanggalan atau tidak bahagia (catatanku bahwa bahagia adalah senyum, ketawa yang berlandaskan pada hati yang gembira tidak sedih dengan refleksi yaitu air mata tangisan)

1. pasti aku rasakan dan hayati 

masih abstrak tentu ini. Setuju?
Iya bagi aku tidak abstrak namun bagi kaliaan yang membaca  dan belum memahami aku akan abstrak dengan alasan lain yaitu kalian bukan diriku sehingga aku perlu menjelaskan atau menggambarkan untuk kalian.
rasa tidak bahagia itu aku rasakan dan dalam hatiku bertanya ini apa ya yang aku rasakan? kuk sedih. aku mencoba cara sedih ku ini apa yang sebabnya? aku terus mencari dengan bertanya-tanya dengan diri sendiri semacam dialog dengan feedback bahwa aku mencari alasan kenapa sedih. Ketemu. Maka aku selanjutnya menikamati rasa itu dengan cara "Sedihku ini pemberian dari Nya karena rasa bahagia adalah senyuman dan selalu tertawa itu pasti kesepakatan dalam diri ku sendiri, tapi ternyata di balik itu aku mampu sedih dan ini yang aku rasakan" 
hayati itu sadar dulu kalau kondisi hati sedang sedih dan alasan yang membuat hati sedih.

2. aku mencari solusi 

solusi yang selalu aku buat versi diriku adalah aku mencari apa maunya  aku dan siapa diriku.
abstrak lagi?
Tentu bagi kalian, namun bukan bagi aku. 
Penjelasan :

aku harus tau diriku dari apa keinginanku "siapa aku dan apa mau ku?"
ada poin lagi 
siapa? maka aku adalah orang yang salah atau orang yang benar atau orang yang tidak terima atau orang yang mengalah atau siapa kamu pada saat kamu sedih.

apa  mau ku?
aku ingin dimengerti dengan curhat kepada orang lain, aku ingin mendengarkan istrumen musik klasik, aku ingin menulis, aku ingin membaca, aku ingin tidur, aku ingin menangis, aku ingin makan, aku ingin sendiri, aku ingin merenung. LAKUKAN.
TAPI dalam kondisi itu aku harus menyelesaikannya maka jika kamu masih sanggup menyelesaikan maka selesaikan;ah namun jika pada kondisi itu kamu tidak sanggup menyelesaikan maka berhenti kemudian LAKUKAN yang kamu mau. Percayalah saat kondisi kamu tidak sanggup namun kamu paksa mungkin kamu bisa tapi tidak akan maksimal dan tidak akan benar hasilnya bahkann tidak ada hasil apa-apa. maka LAKUKAN apa yang kamu mau. 

3. Luapkan 
ini adalah langkah selanjutnya. Dalam proses kamu lakukan apa yang  kamu mau maka kamu bisa meluapkan apa yang menjadi greget  artinya kamu perlu sertakan perasaan yang membuat kamu  sedih. Cukup kamu luapkan dalam tangisanmu, curhatmu, tulisanmu, tidurmu, makanmu dan lain dari apa yang kamu LAKUKAN

4. Berpikir yang baik 
Dari cara kamu melakukan dengan meluapkan maka saat hampir cara yang kamu lakukan hampir usai maka kamu perlu berpikir mau bagaimana setelah ini dan mau kamu apakan rasa itu. Apakah dilarutkan dengan dibawa terus atau kamu ingin membiarkan saja atau kamuningin menyudahinya. kamu sendiri adalah komandan dalam dirimu sehingga kamu sendiri yang tau mau bagaimana.

5. Cukup dengan cara yang sudah biasa
bukan ingin mengubah caramu cara mengatasi bahagia aku menulis adalah ingin berbgai bersama bahwa cara aku mengatasi kesedihan adalah dengan cara yang demikian setelah itu efektif untuk mengatasi ini. namun jika kamu memiliki cara tersendiri cukup kamu lakukan cara yang sudah menjadi kebiasaan yang kamu lakukan dan apabila cara itu tidak berimbas dengan kepuasaan artinya kamu masih memiliki keganjalaan maka kamu perlunya untuk mencoba saran yang aku berikan.

Hidup orang lain bagi saya memang menjadi urusan dirinya. Namun menjaga hati dan rasannya kepada saya atau yang berhubungan dengan saya adalah menjadi tanggungjawab saya. Cukup untuk menyakiti  dengan banyak menyinggung hati orang lain dahulu menjadi bekal saya untuk belajar tentang rasa di masa yang akan datang bahkan masa sekarang ini untuk merubah ke arah yang lebih baik walaupun 0.1% setiap waktu dan dibarengi dengan kesempatan.

salamkertaslipatputih
LNS

Semarang
6.21 WIB

(Belajar bersama saudara kembar)

Komentar