Aku memang si bungsu
Bapak selalu menyebut koretan
Tidak apa-apa
Aku paling kecil dibandingkan 3 saudaraku
Mereka 10 hingga 17 tahun lebih dahulu dari ku
Aku lahir saat masku sunat dulu
Sebenarnya aku tidak terduga hadirnya di dunia
Memang Tuhan itu maha skenario yang indah
Ibuku adalah ibu dari kota
Bukan bapakku jika tidak dari desa terakhir kab jepara
Rumahku selalu rame dari jauh sebelum ibuku menikah dengan bapak hingga aku 22 tahun ini
Alhmadulillah banyak saudara
Yang memang benar tidak ada hubungan darah dari mbahku atau buyutku tapi mereka lebih sering kemari dibandingkan dengan saudara asli satu darah dengan bapak atau ibu kecuali mereka para keponakan bapak yang rumahnya tepat depan rumah
Sungguh keluargaku memang indah
Rambut panjang sebahu adalah andalan ibuku
Karena setiap pagi sebelum aku sarapan kuncir dengan jepit rambut bentuk bulat-bulan kecil dari bahan plastik dan berwarna-warni hampir selalu menghiasi di atas kepalaku, kuncir dua, dan bandu itulah ciri-ciri murid TK semasaku dulu
Harus ditarik kanan kiri rambutku dan bukannya sarapan adalah prioritas tapi sebagai selingan saat ibuku menyisir rambutku dan membentuknya dengan gaya anak-anak cina dengan kepang selanjutnya dilipat hingga membentuk bulat atau dikepang dua dengan pita tapi aku selalu ingin menirukan gaya kuciran rambut seperti gambar dibungkus kunciran yang dibelikan ibuku
Selalu saja aku paling telat kalau berangkat dan ibu mensiasati dengan memanggilku di teras rumah agar saat temanku lewat di depan rumah aku bisa memanggil mereka dan minta untum ditunggu hingga aku kelar untuk dihias ibu dan sarapan pagiku seringnya makan sendiri terkadang juga disuapin.
Aku selalu tampil rapi dan katanya cerita ibu aku paling cantik di kelas
Dan ciriku dulu adalah saat foto di TK adalah kepala agak nengkleng ke kiri sedikit entah apa maksudku sepertinya bukan kesengajaanku
Pernah saat madrasah kelas TPQ pula akan ada foto untuk rapor aku sebelum berangkat sekolah sudah bergaya di depan cermin kaca di kamar bapakku sudah persiapan diri untuk tidak nengkleng karena aku tahu hasil foto TK aku nengkleng wahasil tetap sama foto madrasahku
Oh iya..aku juga foto selalu mingkem tapi dengan wajah yang agak nunduk ke bawah entah kenapa ya
Tapi saat sekarang ini aku suka juga dengan gaya fotoku yang dulu
Benar aku memang cantik dari kecil. Alhamdulillah
Saat aku menginjak SD adalah saat aku harus belajar berangkat pagi
Karena omelan ibu setiap pagi "nek mangan dang cepet..kesuwen rak iso cepet"
Dan teman masa kecil yang bareng saat TK hingga SMP adalah Linda Maha Wati dan namanya berubah menjadi Linda Maha Dewi kurang tahu apa coba aku tentang Linda saat kecil tapi sekarang kita sudah jauh karena dia di kota metropolotan dan aku di kota ukir bolak balik ke kota lunpia
Linda itu teman yang selalu sabar nunggu atau hanya karena dia lewat depan rumahku ya..jadi sekalian sajalah tapi entahlah..hehe hanya masa lalu dan dia sendiri yang tahu #peace Linda
Ketambahan satu teman lagi dari probolinggo dia tomboinya asoii amat namanya Sintia Trihapsari jadi kita tiga serangkai setiap berangkat dan pulang sekolah di kelas kita juga sering bareng kok...jajan bareng ngerjain PR bareng tapi selalu aku yang ngerjain duluan karena mereka adalah copas jawabku terbaik masa itu....kangen jadinya.
SD Negeri Ujungpandan 01 adalah sekolah dasar yang jadi idola kami karena kepala sekolahnya bernama Pak Supandi dan beliau baik sekali pintar dalam bahasa jawa pandai dalam tembang mocopat dan suka mangku kita anak-anak perempuan yang manja dan suka sekali cerita...bener sekarang nostalgia masa SD
Ajaib tahu teman sekelasku ada 2 orang yang lahirnya sama persis tanggal bulan dan tahunya denganku..kece badai bukan
Namanya adalah Angga Arianto dan Muhammad Wahyu Restiawan..eh dan aku Laila Nurul Sufa..berasa paling cantik diantara mereka berdua. Kita lahir di 21 September 1995.
Kelas kami yang satu angkatan adalah menjadi sorotan saat SD karena kita adalah kelas yang multi talent buktinya waktu ujian nasional pertama kali adalah pada angkatan kami dengan peringkat 1 sekecamatan Welahan..kita kompak sekali dulu...dan tidak luput dari perjuangan guru kelas yang super kami takuti sejak pertama mengenal para guru yaitu Bapak Sumartono
Beliau ini disiplin, tegas dan pandai
Beliau mendidik kami dengan keras dan mata pelajaran andalan beliau adalah matematika. Sempat pada satu kasus dalam diriku sendiri adalah mencontek orang yang paling pandai di kelas yaitu kembaran saya Wahyu waktu ulangan matematika dan wahasil aku tidak remed. Jangan ditiru mohon...
Setiap malam rutinitas kami adalah les di sekolahan dengan paling lama satu jam dan ada satu teman perempuan di kelas kami yang amat luar biasa beraninya dengan guru dia adalah Siti Khoiroh ini adalah selalu saja berdua dengan Wahyu karena dia teliti dan Wahyu kebatkliwat saat mengerjakan soal jadinya biar seimbang mungkin.
Pak Martono adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa beliau selalu mengendarai sepeda ontel dan seringnya menaiki motor pespa abu-abu
Setelah kita lulus masing-masing dari kita adalah masih teman hanya saja jalan yang kita pilih beraneka ragam. Kebanyakan dari kita adalah melanjutkan ke sekolah menengah pertama di daerah yang paling dekat dengan rumah kita yaitu SMP Negeri 3 Welahan kebiasaan kami adalah menaiki sepeda ontel bersama-sama banyak dari kita yang semula di kelas SD adalah 23 dan yang lanjut bersama di SMP 3 kurang lebih 12 orang lagi-lagi Linda bersamaku apakah jodoh pertemanan ini jika kita juga satu kelas lagi di kelas 7C....sungguh luar biasa
SMP 3 Welahan adalah SMP baru yang baru berjalan 5tahun pada angkatan kami
Disini prestasiku mulai nampak yaitu peringkat 3 dari #lupa jumlah teman sekelas wali kelasku adalah guru agama yaitu Bu Ani Rahmawati beliau ini adalah guru yang disiplin, tegas dan berani
Saya timbullah cita-cita ingin meniru Bu Ani karena cara mengajarnya yang mengajak kita berpikir keras dengan pertanyaan-pertanyaan dari beliau. Aku hampir lupa hobiku saat SD adalah mendirikan sekolah yayasan ceritanya dan akulah gurunya murid-muridku adalah anak-anak dari tetanggaku disana aku benar-benar seperti guru menerangkan menulis di papan sekat toko ibuku yang bercat biru dan menulisku dengan kapur putih bebas debu itu merk nya. Jiwa mengajarku tumbuh apakah itu pertanda kalau cita-cita dan bakat memang sejak lahir sudah ada seperti teori di psikologi.
Aku lanjutkan ya
Aku selalu berangkat ke SMP jam setengah 7 dan sampai sana jam 7 pernah sekali aku berangkat jam 7 kurang 15 menit dan aku telat. Namaku ikut menyumbang catatan BP.
SMP adalah masa kejayaanku
Aku selalu mendapatkan ranking mulai kelas 7 hingga 9
Di kelas 8 hingga 9 akulah sekretaris walaupun juhatan dari mas jamal sungguh terlalu tapi membuatku sadar "tulisan elek kuk dadi sekretaris mesakke koncone gak iso moco tulisanmu"
Jawabanku dulu simple "yo ben..nyatane yo podo nulis kuk"
Seperti itulah mas ku g ada romantisnya kalau sama adeknya yaitu aku
Di SMP ada banyak guru yang masih single herannya kita suka banget tertuju pada point of view beliau adalah Bapak Siaga Ady Purwanto nama beliau sungguh fenomenal di dalam hati kami karena sungguh beliau ini luar biasa dalam disiplin ada beberapa hal yang selalu jadi perbincangan kami para muridnya tapi yasudahlah itu urusan kami di masa lalu karena beliau adalah guru kebanggaan kami selalu. Semoga bapak diberikan ridho Allah dalam menjalani segala hal Aamiin dan untuk dewan guru lainnya semoga berkah dunia dan akhirat aamiin
Segala macam hal di SMP adalah kenangan manis karena menangis sampe tak terbendung hingga pulang itu hanya pernah di SMP. Ketika itu masa menjelang ujian nasional tradisi kami adalah bersalaman kepada bapak ibu guru mohon doa agar kami mampu dan lancar dalam menaklukkan soal di fase yang mengerikan #dulu
Namanya murid itu punya idola masing-masing terhadap gurunya dan aku termasuk murid pula sehingga aku punya idola. Bu Siti maqfiroh adalah guru matematika ku dari kelas 7 hingga 8
Hanya saja saat kelas 7 aku merasa biasa saja namun saat kelas 8 entah ada apa dengan hatiku bisa sejatuh cinta dengan matematika dan perlu kalian tahu akulah orang yang mendapatkan nilai matematika tinggi sekelas dan belum seangkatan karena ada kelas BL jadinya aku cukup tahu sopan agar mereka yang eksis agar tidak sia-sia menjadi BLnya...bukan aku hanya bercanda tadi
Iya Bu fir yang membuatku menangis meneteskan air mata hingga senggukan tak tertahan. Aku ingat betul saat masuk ke dalam kantor beliaulah yang membuatku harus menggugah hati bahwa aku harus bisa di titik ini dan melewatinya dengan maksimal agar aku menang
Terimakasih ibu....aku kangen dengan gaya mengajar ibu yang lemah lembut, gaya berbicara itu yang sangat rapi dan tulisan ibu yang aku sendiri susah menirukan. Laila kangen Bu Fir semoga ibu mendapatkan keberkahan dan ridho dunia akhirat aamiin
Kenangan SMP adalah hal yang paling menyenangkan sungguh. Awalku dalam mencapai apa yang aku mau dan mengerti apa itu berusaha dan apa itu juara. Berteman, semaunya, kurang berbagi jawaban, egois, tapi disini aku mengerti kepedulian mereka tetap baik Alhamdulillah....aku memang bukan tipe orang yang bersahabat bisa kesana dan akrab....aku kenal dengan banyak orang dan aku punya pula salah bahkan banyak pula tapi bukan tentang privasiku untuk mereka aku tetap aku bukan kue yang bisa dibagi bersama. Maaf
Aku lebih senang banyak teman karena persaudaraan tidak harus bersama setiap saat yang terpenting aku belajar peka dengan hati orang dan kehidupannya
Semoga aku bisa merangkul yang telah butuh kehangatan sosial, bisa mengajak makan bagi yang butuh makan dan bersama-sama melangkah tanpa meninggalkan setengah langkah pun. Alu berusaha
Berkaca dari hal lalu tentang kesakitan hati dan apa yang dirasakan orang lain hingga bisa berdoa tidak baik untuk raga ini karena buat apa saling menjatuhkan kalau bersama-sama melangkah akan lebih rame dan pastinya menyenangkan bukan.
Bukan lagi simpan tapi buang di laut agar ombak mampu menghantarkan rasa individualis dan egois itu pada sang pencipta dan sampaikan pada Nya bahwa maafkan aku tak sanggup lagi menjaga sifat itu..aku sadar tak ingin bersamanya terlalu lama biarkan Engkau titipkan kepada ku sifat humanis kepada sesama ku serta mahluk Mu.
Masa biru putih ku hampir selesai saat aku usai dalam ujian nasional
Lagi-lagi aku memang orang yang belum bisa selalu biasa seperti itu aku harus punya kenangan sebelum aku dinyatakan legal bahwa siap dalam seragam putih abu-abu. Saat itu adalah masa menunggu pengumuman....aku adalah siswa yang suka sekali telat asli itu punya ruang sendiri di hati ku karena aku saat telat rasanya bisa ngebut dan entah seperti sudah mantap saja saat sudah telat walaupun aku sebenernya juga takut..tenang ini adalah hak priogratif ku untuk tidak selalu jam 7 di sekolahan
Aku menitipkan buku PKN ku dan aku tuliskan istilah asing yang aku tidak tau artinya untuk disampaikan pada Pak Siaga
Wahasil aku mendapatkan jawaban
Ada memo juga "kita ketemu hari Rabu"
Tapi apalah dayaku hari Rabu aku berangkat tapi empet-empetan saat ada beliau lewat
Bapak satu ini tahu gerak gerik orang jadi mungkin saja beliau sudah tau kalau aku takut jadinya aku tidak empat mata bertemu beliau
Tapi waktu bener-bener hari terakhir secara legal aku menjadi murid SMP saat acara terakhir pemakaian samir aku bersalaman dengan bapak ibu guru ku yang sangat berjasa dalam hidup ku mengantarkan ku menjadi seperti saat ini
Aku kembali menangis saat Ibu Endang Sulistyorini melantunkan lagu terima kasih ku di dalam acara bersalaman dengan bapak ibu guru
Hanya aku kenapa secengeng itu aku
Pak Siaga tidak mau kehilangan moment itu beliau mengambil gambar ku...kuk aku bisa tahu karena aku di sms beliau "aku punya fotomu saat nangis"
Bapak....seperti apa wajah imutku dulu saat nangis ya....apakah foto itu masih ada keberadaannya sampai saat ini?
Hanya bapak yang tahu.
Aku resmi menjadi alumni sekolah menengah pertama kebanggaanku
"SMP NEGERI 3 WELAHAN"
Aku bukan ingin meninggalkan begitu saja
Aku meninggalkan jejak ku disana
Dan aku ingin kembali walau sebagai tamu bukan murid
Namun aku tetaplah murid kalian bapak ibu guru ku dengan sangat senang jika aku bisa dipanggil "nduk atau nak" bukan "mbak"
Terimakasih
Sekian masa pendidikan dasar ku tahap dua usai
Lns
Salam kertas lipat putih
Ujungpandan
21 Januari 2018
21.44wib
Komentar
Posting Komentar