Media Pembelajaran



Belajar adalah salah satu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Salah satu tanda bahwa seorang tersebut telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut yang disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Dalam pembelajaran juga tak luput dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar. Dewasa ini guru dituntut agar mampu menggunakan alat yang disediakan oleh sekolah. Guru dapat mempergunakan alat yang murah dan efisien tetapi dengan upaya agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran.
Media merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan dan tujuan pembelajaran di sekolah.
Pengertian media pembelajaran menurut para ahli :
1.              Gerlach & Ely
Media Pembelajaran adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi mampu membuat siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.

2.            Fleming
Media Pembelajaran adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

3.            Gagne dan Briggs
Media Pembelajaran adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, vidio camera, vidio recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.

Dari berbagai pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa, Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.

Terdapat istilah pokok seputar media pembelajaran, diantaranya ada :
·       Teknologi Pembelajaran atau Teknologi Pendidikan
·       Sumber Belajar
·       Alat Peraga

Teknologi Pembelajaran suatu disiplin ilmu tersendiri yang bukan hanya terbatas pada media dalam bentuk peralatan fisik, melainkan kajian dan praktik etis dalam mendesain, menggunakan, mengelola, dan mengevaluasi proses dan sumber teknologi yang sesuai untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja tenaga pendidik dan organisasi kependidikan. Sedangkan Teknologi Pedidikan adalah kajian dan praktik etis untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja dengan menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber teknologi yang sesuai.

Sumber Belajar dipahami sebagai perangkat, bahan (materi), peralatan, pengaturan, dan orang dimana pembelajaran dapat berintraksi dengannya yang bertujuan untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja. Maka sumber belajar adalah sumber-sumber yang mendukung belajar termasuk sistem penunjang, materi, dan lingkungan pembelajaran. Contohnya media vidio yang berisi materi atau bahan pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran baik dalam maupun luar kelas. Maka kedudukan vidio tersebut sama dengan sumber belajar.

Alat Peraga
Alat Peraga merupakan media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang akan digunakan untuk memperagakan materi pelajaran. Alat Peraga merupakan sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkan dengan menggunakan alat agar dapat dijangkau dengan pikiran yang sederhana dan dapat dilihat, dipandang, dan dirasakan. Beberapa contoh alat peraga diantaranya adalah peta dunia, susunan anatomi tubuh, surat Al-Fatikhah.

Landasan Teori Penggunaan Media Pembelajaran
Landasan teori penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar adalah Dale's Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale). Kerucut ini merupakan elaborasi yang rinci dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Burner yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman paktorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic).
Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (kongkret), dan kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seorang kemudian melalui benda tiruan, sampai pada lambang verbal.
Pada kerucut, semakin ke atas/puncak kerucut semakin abstrak media atau semakin abstrak penyampaian pesan tersebut.
Pada kenyataannya proses belajar dan intraksi mengajar belajar tidak harus dimulai dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dari jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan pertimbangan situasi belajarnya.
Dasar pengembangan kerucut dibawah bukanlah tingkat kesulitan, melaikan tingkat keabstrakkan dan jumlah jenis indrayang turut serta selama penerimaan isi pengajaran. Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkadang dalam pengalaman itu karena melibatkan indra penglihatan , peraba, pendengaran, perasaan, penciuman.

Ciri-ciri Media Pembelajaran :
*   Ciri Fiksatif
Suatu peristiwaatau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti forografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya atau direkam dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat diproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Contohnya adalah peristiwa yang kejadiannya hanya sekali dapat diabadikan dan disusun kembali untuk keperluan pembelajaran.

*   Ciri Manipulatif
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time lapse recording. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu. Contohnya adalah reaksi kimia dapat diamati melalui bantuan kemampuan manipulatif  dari media.


*   Ciri Distributif
Ciri distributf dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama dengan mengenai kejadian itu.

Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan :
Fungsi dari media pembelajaran :
*   Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang tergambar.


*   Fungsi Kognitif
Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual  atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

*   Fungsi Kompensantoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Sehingga media pembelajaran berfungsi untuk mengakomondasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.

Menurut Kemp & Dayton, terdapat tiga fuungsi utama media pembelajaran :
*   Memotivasi minat atau tindakan
*   Menyajikan informasi
*   Memberikan instruksi

Manfaat  Media  Pembelajaran :
*   Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
*   Dapt meningkatkan dan mengarahkan perhatian anaka sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
*   Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu :
Ø Objek yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar , video, film, dan slide
Ø Objek yang terlalu kecil tidak tampak dapat disajikan dengan mikroskop, film, slide
Ø Kejadian langka yang terjadi di masa lalu/terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide ddisamping secara verbal
Ø Proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer
Ø Percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video
Ø Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi yang kenyataannya memakan waktu lama dapat disajikan dengan rekaman video yang hanya memerlukan waktu beberapa menit saja
*   Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tetang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka
Media Pembelajaran Berdasarkan Taksonomi Leshin, dkk (1992) meliputi :
*   Media Berbasis Manusia
*   Media Berbasis Percetakan
*   Media Berbasis Visual
*   Media Berbasis Audio Visual
*   Media Berbasis Komputer
*   Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
Menurut Seels & Glasgow Perkembangan Berbagai Jenis Media Berdasarkan Segi Perkembangan Teknologi , yaitu :
*   Media Tradisional :
a)        Visual yang diam diproyeksikan, seperti : proyeksi  opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips
b)        Visual yang tak diproyeksikan, seperti : gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan infor, papan bulu
c)         Audio, seperti : rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge
d)        Penyajian multi media, seperti : slide plus suara (tape), multi gambar
e)          Visual dinamis yang diproyeksi, seperti : film, televisi, video
f)         Cetak, seperti : buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, handout
g)        Permainan, seperti : teka-teki, simulasi, permainan papan
h)        Realia, seperti : model, contoh, manipulatif (peta, boneka)

*   Pilihan media teknologi mutakhir :
a)        Media berbasis telekomunikasi, seperti : telekonferen, kuliah  jarak jauh
b)        Media berbasis mikroprosesor, seperti : computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelegen, intraktif, hypermedia, compact (video) disc






Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar.2013.Media Pembelajaran.Jakarta:Raja Grafindo.

Komentar