Hijabi hatimu part 15 (yang seperti apa)

Sepertinya kamu mengigo
Bukan.
Ternyata aku sadar bahwa semua adalah kelakuanku yang belum ku temukan pangkal ataupun ujungnya. Aku lelah.
Hufh...seberapa kuat lagi aku ?
Seberapa tinggi lagi ambisiku
Seberapa volt teganganku untuk tetap disini dan mencoba terus dan terus bersinar. Hah.
Kuatnya aku, tingginya ambisiku, dan teganganku dalam volt aku sudah tak peduli lagi
Dunia melelahkan
Capekku akan sia-sia
Duniaku akan pudar
Ya memang.
Capek sia-sia di dunia, bermakna disana. Abadi. Dan yakini.
Bukan masalah kamu berambisi seperti apapun bentuknya, itu hak mu. Ambisi itu penggerak langkah, siasati dengan hati. Suatu saat akan terang. Percayalah.
Tegangan itu sesaat, seketika butuh menit paling lama jam akan stabil kembali.
Bukankah ini begitu enak & menyenangkan?
Apa yang kamu takutkan
Tempo?
Masa lalu?
Kesempatan?

Lihat kertas putih di hadapanmu
Bayangkan kau sedang mempatkan wajah ibu bapak mu. Sudah.
Kamu lihat lekat-lekat
Kemudian kamu sapa dengan senyuman tanpa 1 penggal kata pun oleh mu.
Sudah.
Apa yang bisa kamu bayangkan?
Senyumkan.
Itulah jawaban

Yang seperti apalagi kamu ?
Ya senyummu sendiri

Semarang
13.03

#LNS
Salamkertaslipatputih


Komentar